Pernyataan Jokowi terkait presiden yang boleh berpihak dalam masa pemilu ini, menimbulkan pro kontra dari berbagai pihak. Banyak yang
Komentar Jokowi soal presiden boleh kampanye berbuntut panjang. Capres dan cawapres telah mengomentari sikap Jokowi tersebut. Begitu juga para
Luhut dan Muhaimin saling tukar argumen soal pertambangan di Indonesia. Keduanya tak setuju soal langkah hilirisasi dan tambang di
Jokowi dicurigai menggunakan program bansos sebagai cara untuk membantu anaknya, Gibran Rakabuming Raka, agar lolos jadi Wakil Presiden. Kecurigaan
Komentar Jokowi soal presiden yang boleh memihak dalam pemilu memang mengundang polemik, namun ini bukan pertama kalinya aksi politiknya
Jokowi kembali mengecewakan masyarakatnya ketika ia mengucapkan bahwa presiden boleh berpihak kepada pasangan calon tertentu. Sebab, alih-alih mengikuti norma
Presiden Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi memberikan sebuah pernyataan mengejutkan terkait kampanye terhadap paslon. Pasalnya, dirinya mengatakan bahwa
Isu yang menyebutkan niatan Sri Mulyani mundur dari kabinet Jokowi semakin kencang. Hal ini diperkuat dengan Yustinus Prastowo,
Pada Jumat (12/1) kemarin, Jokowi digugat ke PTUN oleh beberapa advokat atas tuduhan usaha membangun politik dinasti. Gugatan dilayangkan
Presiden Jokowi berkomentar cukup banyak soal debat capres pada Minggu (7/1) kemarin. Ia mengatakan bahwa sebaiknya format debat capres