Tom Lembong Siap Adu Data Dengan Luhut dan Bahlil

In Pemilu 2024, Politik

Tom Lembong tak khawatir hadapi komentar-komentar dari Luhut dan Bahlil atas pernyataannya sebelumnya. Ia mengatakan bahwa ia siap beradu data maupun analisa terkait dengan argumen-argumen yang ia berikan soal program pemerintahan Jokowi. “Nanti biar masyarakat yang bisa menilai” ujarnya.

Tom Lembong balas kritik. Sumber: Instagram/Tom Lembong

Ia juga senang mendengar kabar bahwa pemerintahan Indonesia sedang mengembangkan baterai mobil lithium ferro-phosphate (LFP) dengan Tiongkok. Sebab, ia sebelumnya mengkritik Indonesia yang sangat fokus ke hilirisasi nikel, padahal industri mobil listrik sudah beralih ke baterai LFP. Ia juga bahagia karena publik secara terbuka memperdebatkan apa yang ia kritik di pemerintahan. “Kami sangat gembira atas diskusi publik yang terbuka…mengundang keikutsertaan pakar, ahli, masyarakat sipil dengan berbagai elemen masyarakat bisa ikut berkomentar” ujar mantan Menteri Perdagangan tersebut.

Tak hanya itu, Teguh Juwarno selaku kolega Tom Lembong mengatakan bahwa kritik Luhut soal OSS di zaman Lembong salah sasaran. “Pada saat itu hambatan yang terbesar…masih sangat kuat ego sektoral” ujarnya. Mantan Ketua Komisi VI DPR RI itu juga mengatakan bahwa Lembong sangat profesional dan disegani oleh berbagai institusi.

Hal ini menanggapi kritik dari Luhut yang mengungkit-ungkit kegagalannya mengimplementasikan OSS sebagai sarana pendaftaran investasi di Indonesia saat Lembong masih menjabat Menteri Perdagangan. Luhut menyebutkan hal tersebut dalam konteks saran kepada Lembong agar tidak mengungkit masa-masa yang telah berlalu. Bahkan, penerus Lembong di BKPM, Bahlil Lahadalia, juga mengatakan OSS pada zaman Lembong tidak berjalan, dan baru berfungsi di masa kepemimpinannya.

Sebelumnya, Tom Lembong memang banyak diserang akibat komentarnya yang mengkritik program hilirisasi nikel di era Jokowi. Tak hanya itu, ia juga mempertanyakan transparansi dan tingkat realita investasi IKN. Ia juga sempat sebut bahwa ada pihak yang ‘kangen’ atas konsultasinya di zaman Jokowi, akibat Gibran yang terus-menerus sebut namanya dalam debat cawapres terakhir. Tercatat Luhut dan Bahlil sebagai pihak yang mengkritik Lembong paling keras. Keduanya sama-sama merupakan mantan kolega Lembong.

Join Our Newsletter!

Love Daynight? We love to tell you about our new stuff. Subscribe to newsletter!

You may also read!

Koalisi AMIN Nyatakan Siap Dukung Hak Angket

Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKB, dan PKS sepakat untuk mendukung wacana hak angket yang diusulkan oleh Ganjar

Read More...

Prabowo Berencana Buat Kemenko Untuk Makan Siang Gratis

Prabowo-Gibran Berencana untuk membentuk Kementerian Koordinator khusus yang akan menangani program makan siang dan susu gratis. Rencana ini disampaikan

Read More...

Ganjar Usul Hak Angket Usut Kecurangan Pemilu, Anies Siap

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengusulkan untuk mengajukan hak angket oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Usulan

Read More...

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Mobile Sliding Menu

Verified by MonsterInsights