Prabowo terus-terusan sindir Anies dan jajarannya di berbagai kesempatan. Kali ini, ia melakukan gimik a la ‘profesor’ yang dianggapnya terlalu halus berbicara. Tak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa pendukungannya tidak boleh ‘dibohong-bohongi’ terus oleh janji-janji dan akal-akalan orang. Pada beberapa kesempatan sebelumnya, sindiran soal banyak janji maupun gelar akademisi Anies memang sering jadi sasaran serangan.
Saat berada di Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (28/1), Prabowo sindir pemimpin yang banyak berbicara dan berteori, banyak omong-kosong, dan janji-janji. “Mau diakal-akali terus, mau dibohong-bohongi terus , dikasih janji terus?” ujar Prabowo dalam kegiatan Kampanye Akbar tersebut. Ucapannya soal ‘omon-omon’ identik dengan Anies Baswedan, begitu juga dengan tokoh yang ‘banyak janji’.
Hal ini diperkuat dari bagaimana ia menirukan gaya berbicara seorang ‘profesor’ yang berbicara secara halus. Ia membandingkan sosok profesor tersebut dengan dirinya yang lebih terang-terangan dalam berbicara dan lebih apa adanya. Dalam kontestasi Pilpres 2024, panggilan ‘profesor’ merujuk pada Anies Baswedan yang memang merupakan akademisi dan banyak menggunakan teori akademis dalam program-program kepresidenannya.
Tak hanya itu, ia juga seperti mengkritik jajaran pendukung Anies yang mengkritik kebijakan Indonesia. Prabowo sindir orang-orang yang mempertanyakan program-program Jokowi. Baginya, orang-orang seperti itu tidak memahami strategi dan jalan pikir dari Presiden Jokowi. Lebih dari itu, Prabowo juga mengatakan orang-orang seperti itu menggunakan kepintarannya untuk meniopu masyarakat. Pada beberapa waktu terakhir, Prabowo memang banyak mengucapkan akan melanjutkan program-program Jokowi, sedangkan tim Anies lebih sering mengkritisi jalan yang sudah ditempuh selama sepuluh tahun terakhir.
Ini bukan pertama kalinya kubu Prabowo sindir kubu Anies. Sejak pertemuan mereka dalam debat bertema pertahanan, keduanya saling bertukar komentar, beberapa diantaranya sangat pedas seperti ketika Prabowo mengatakan ucapan Anies sebagai ucapan ‘tolol’. Keduanya ditengarai berseteru karena berubah haluan politik setelah satu kapal dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta terakhir.
Ia melanjutkan kritiknya dengan berjanji akan menghapuskan kemiskinan dari Indonesia dan menyelesaikan permasalahan dunia kerja. Prabowo mengatakan hal tersebut merupakan tugasnya sebelum meninggal dunia. “Itu tugas kami, itu tugas suci saya, sebelum saya menghadap Allah SWT” lugas Prabowo.
