Usai debat ketiga capres selesai, Jokowi dan Anies saling bertukar komentar yang mempertanyakan sikap satu sama lain. Ini adalah momen baru dari serangkaian keretakan hubungan antara presiden Indonesia dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Hal ini bermula dari komentar Presiden Jokowi usai debat. Ia meminta bahwa format debat dievaluasi kembali. Sebab, ia merasa bahwa jalannya debat lebih dipenuhi oleh serangan personal yang saling menjatuhkan. Ia menginginkan serangan-serangan yang dilakukan menyasar ke arah kebijakan saja. “Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang” ujarnya.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, terkejut dengan kritik Jokowi atas debat tersebut. Ia merasa bahwa dalam jalannya perdebatan, para calon presiden saling bertukar pandangan soal kebijakan. Baginya, semua pembahasan pada malam tersebut membahas kebijakan-kebijakan, terutama yang telah dilakukan oleh pemerintah selama lima tahun terakhir. Ia juga kaget mengapa Jokowi ikut mengomentari jalannya perdebatan calon presiden. Lebih lanjut, Anies Baswedan juga menganggap bahwa masyarakat dapat menilai komentar yang diucapkan oleh Presiden Jokowi.
Sedangkan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga membantah apa yang diucapkan oleh Jokowi. Ia mengatakan bahwa ia mendebatkan kebijakan, bukan menyerang secara personal. Memang, pada malam itu, baik Anies maupun Ganjar banyak mengkritik kebijakan-kebijakan yang dilakukan Prabowo, calon presiden sekaligus Menteri Pertahanan, selama lima tahun menjabat di bawah Jokowi. Sudah umum pula diketahui bahwa meskupun partai petahana, PDIP, mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden, namun Jokowi lebih mengarahkan dukungannya terhadap Prabowo Subianto.
Jokowi membalas balik ucapan Anies dengan menyatakan bahwa ia berbicara untuk ketiga calon, bukan untuk satu atau dua pihak saja. Ia merasa komentarnya perlu untruk perbaikan ke depan, introspeksi, dan evaluasi. Baginya, format debat capres sekarang dapat mengecewakan penonton akibat terlalu banyaknya penyerangan antar-calon yang dilakukan.
Tak hanya itu komentar-komentar yang keluar dari debat soal Anies dan Jokowi. Presiden Indonesia tersebut juga mengatakan bahwa seingatnya ia telah menaikkan gaji TNI. Hal ini merespon kritik Jokowi yang menyebutkan bahwa gaji TNI selama masa kepemimpinan Jokowi hanya naik tiga kali. “Mau naik lagi tahun ini, itu pun mungkin juga karena mau ada pemilu” ujar Anies di debat kemarin.
Sedangkan untuk penilaian buruk Anies dan Ganjar terhadap Kemenhan, Jokowi meminta wartawan yang bertanya agar langsung mengarahkan pertanyaan ke institusi tersebut.
