Sirekap Alami Kendala Pemungutan Suara, KPU Angkat Bicara

Sistem Informasi Rekapitulasi atau biasa disingkat Sirekap menjadi perhatian publik belakangan ini karena terdapat perbedaan data perolehan suara yang terbaca di sistem dengan hasil penghitungan perolehan suara di TPS.

Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos pun angkat bicara. Ia mengungkapkan bahwa ada sebanyak 1.223 dari 823.236 Tempat Pemungutas Suara (TPS) dengan data suara Pilpres 2024 masih tidak sesuai di dalam Sirekap.

Pihak KPU secara terbuka pada publik masih terus berupaya secara terus menerus untuk memperbaiki kinerja lapangan dan data Sirekap KPU yang mengalami ketidaksesuaiaan.

Adapun untuk Pemilu DPR, DPRD, dan DPD, jika ada ketidaksesuaian antara formulir C hasil dengan data Sirekap, KPPS dapat mengoreksi lewat aplikasi mobile agar bisa sesuai dengan formulir C hasil.

Betty juga menyebutkan sebelum formulir C hasil dikirim dan angka masuk, maka petugas KPPS harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan cermat. Jika tidak dilakukan pengecekan dan langsung diunggah, dapat terjadi data anomali.

Ada pula masalah lain yang menyelimuti aplikasi rekapitulasi suara ini selain, kesalahan input data. Terdengar kabar bahwa data Sirekap disimpan di server luar negeri seperti, China, Singapura, dan Prancis.

Betty Epsilon Idroos (sumber: tribunnews.com)

Lokasi penyimpanan data seluruhnya berada di Indonesia. Tidak ada data yang disimpan di entitas negara lain,” jawab Betty ketika ditemui di kantornya pada hari Senin (19/2/2024).

Keamanannya pun terjamin oleh KPU. Hal ini karena Sirekap dilindungi oleh Web Application Firewal (WAF) dan anti-DDoS yang dapat membersihkan traffic secara efisien serta memberi perlindungan, bahkan ketika akses yang sangat tinggi secara bersamaan ke aplikasi itu.

Lebih lanjut, KPU RI menyatakan bahwa Sirekap sudah diaudit oleh lembaga berwenang tapi, Betty, selaku anggota KPU yang menyatakan pernyataan tersebut, enggan menyebut pihak mana yang berwenang telah mengaudit aplikasi Sirekap.

Meski banyak masalah yang muncul pada penggunaan Sirekap, Betty menegaskan bahwa aplikasi tersebut hanya alat bantu, bukan penentu resmi hasil perhitungan suara.

Exit mobile version