Saling Kritik Cak Imin – Luhut Soal Hilirisasi Tambang

Luhut dan Muhaimin saling tukar argumen soal pertambangan di Indonesia. Keduanya tak setuju soal langkah hilirisasi dan tambang di Indonesia yang dijalankan pemerintahan Jokowi selama lima tahun terakhir. Sementara Muhaimin mengkritik keras langkah yang dilakukan oleh pemerintahan Indonesia, Luhut mengatakan bahwa apa yang diucapkan Cak Imin cenderung menyesatkan dan tidak sesuai dengan kondisi yang ada.

Cak Imin dan Luhut saling kritik soal tambang. Source: detik.com/Kurniawan Fadilah

Awalnya, Muhaimin sebut bahwa program hilirisasi tambang diselenggarakan secara ‘ugal-ugalan’. Cak Imin menganggap apa yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi tersebut merusak lingkungan dan tidak membantu masyarakat luas. Ia menyebut hal ini juga dalam konteks ambrolnya harga nikel dunia saat pemerintahan Jokowi sedang gentar-gentarnya melakukan hilirisasi nikel.

Luhut kemudian membalas secara keras bahwa Cak Imin mengeluarkan komentar yang tak sesuai dengan kenyataan. Baginya, kemiskinan di daerah-daerah yang memiliki bisnis hilirisasi tambang mengalami penurunan tingkat kemiskinan. Ia juga mengundang Cak Imin untuk langsung datang ke lokas-lokasi tambang. Ia mencontohkan daerah Morowali dan Weda Bay yang masyarakatnya menikmati hasil dari hilirisasi nikel.

Bahkan, Luhut menganggap apa yang dilakukan Muhaimin adalah berbohong ke rakyat luas. Ia juga mengomentari karakter partner Anies Baswedan saat pemilu tersebut. “Itu satu karakter yang nggak bagus, untuk mencapai suati posisi Anda membohongi publik” ujar tangan kanan Jokowi tersebut. Ia menantang langsung Muhaimin untuk turun ke lapangan bersamanya.Dia ada nomor telepon saya, telepon saja kapan, pergi dia ke sana” ujar Menkomarves tersebut.

Cak Imin membalas balik dengan menyebutkan bahwa ia siap beradu data dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi tersebut. Ia teguh dengan pendiriannya bahwa hilirisasi pertambangan jauh lebih merugikan daripada menguntungkan negara. Ia juga menanggapi pernyataan Luhut yang menyebutkan bahwa kemiskinan telah menurun di tempat-tempat yang memiliki pertambwangan. “Keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulawesi Tengah…Kalimantan, Batu Bara” lugas Cawapres 01 tersebut.

Ia mengatakan ketika masa pemilu sudah mereda, ia siap menerima tantangan dari Luhut untuk mengunjungi langsung kawasan-kawasan tambang di Indonesia. “Tentu akan saya temui Pak Luhut, saya ajak ke daerah-daerah tambang” sebutnya. Ia siap bertemu Luhut untuk membandingkan antara mudarat dan manfaat hilirisasi tambang di Indonesia.

Exit mobile version