Ramai Kunjungan Capres, Sri Sultan Tetap Netral

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mendapatkan kunjungan dari banyak pihak menjelang Pilpres 2024. Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, hingga Presiden Jokowi sudah sowan dengannya di Kraton Yogyakarta untuk membicarakan pemilihan umum mendatang.

Capres 01 Anies Baswedan bertemu dengan ngarso dalem pada Rabu (24/1) kemarin. Ia sendiri lahir dan tinggal besar di daerah yang dipimpin oleh Sri Sultan tersebut. Anies menganggap Sri Sultan merupakan tokoh yang mengayomi semua pihak di daerah yang berisi keberagaman tersebut. “Kami sendiri merasakan betul Yogyakarta ini sebaagai melting pot dimana menjaga kebhinekaan menjadi satu kesatuan dan satu menghargai semua” terangnya. Ia mengunjungi Sri Sultan menjelang pilpres bersamaan dengan kegiatan kampanye akbar yang dilakukan sehari sebelumnya (23/1).

Sedangkan Prabowo – Gibran datang dan bercakap-cakap dengan Sri Sultan selama durasi satu jam lamanya. Mereka bertemu pada Senin (22/1) kemarin, dua hari sebelum Anies. Sri Sultan mengatakan pilpres memang dibahas selama pertemuan mereka, namun tidak ada topik percakapan yang spesifik. “Ya kita tukar pikiran saja” ujar Sultan.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo telah bertemu dengan tokoh Yogyakarta tersebut dengan durasi yang lebih lama. Ganjar mengaku diberikan pesan-pesan tentang kepemimpinan dan moral berbangsa. Raja yang merangkap sebagai Gubernur tersebut menyampaikan hal-hal terkait ‘tahta untuk rakyat’ kepada Ganjar yang menjadi bagian dari saran kepemimpinan.

Sedangkan Presiden Jokowi juga sebelumnya bertemu secara empat mata pada Minggu (28/1) dalam rangka silaturahmi. Menantu dari Sultan, KPH Notonegoro, mengatakan bahwa kunjungan tersebut kunjungan yang biasa saja, akibat Presiden Indonesia tersebut sering bersilaturahmi dengan ngarso dalem jika memiliki kesempatan. “Pesan dari kami, pertemuan itu jangan dinarasikan yang nggak-nggaklah” ujarnya.

Banyaknya pertemuan ini tetap tidak menggoyahkan netralitas dari Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut. Ia telah menegaskan bahwa pilihannya adalah rahasia dan tidak akan diberitahukan ke ranah publik. Tidak hanya itu, ia juga tidak akan meminta keluarganya untuk mencoblos pihak tertentu. Tak hanya itu, ia juga tidak akan berkampanye maupun memobilisasi massa untuk mendukung anggota tersebut.

Exit mobile version