Prabowo ‘Tersandung’ Karena Bahas Gaza

In Jakarta, Pemilu 2024

Prabowo Subianto mengungkit soal Gaza ketika debat dan mengatakan bahwa tanpa militer, Indonesia akan ditindas seperti apa yang terjadi pada Gaza.

Kalau dibuka buku ilmu pengetahuan yang dasar kekuatan nasional harus ada kekuatan militer. Tanpa itu, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa akan dilindas seperti Gaza sekarang

Pernyataan ini tentu menimbulkan respons dari banyak pihak dan kebanyakan berisi respons negatif. Netizen ramai-ramai menyoroti pernyataan Prabowo itu dan menganggap dirinya Tone Deaf.

“Mengaitkan Gaza dengan kelemahan pertahanan itu…tone deaf banget” Dikutip dari akun @lilaxxxxx

 “Apa yang Prabowo blg tentang gaza cuman tunjukin dia tuh tone deaf and it’s really disgusting. Dia ga peduli tentang genosida samsek

Masa sih dia lupa kalau Palestine under occupation selama 75 thn lebih? Military checkpoints, illegal settlements, dll? Kacau deh” Dikutip dari akun @sczeve

Tone Deaf sendiri memiliki arti berupa ketidakmampuan seseorang untuk memahami perasaan orang lain. Istilah ini juga menandakan kurangnya pemahaman akan kebutuhan dalam situasi penting.

Prabowo dalam Debat ketiga capres (sumber: Youtuber resmi KPU RI)

Muhammad Husein, selaku aktivis kemanusiaan di Gaza pun menanggapai komentar Prabowo soal Gaza. Tanggapannya itu diberikan melalui kanal Youtube pribadinya.

Dirinya bertanya kenapa harus Gaza yang diungkit dan bukan yang lain. Lebih lanjut, Husein juga bertanya apakah Gaza memang selemah itu hingga ditindas tidak ada militer.

Gaza memang tidak memiliki tentara resmi karena statusnya belum dianggap berdaulat tapi, Husein menjawab bahwa bukan berarti militer tidak ada.

Pusat pemerintahan Palestina itu ada di tepi barat di kota Ramallah, namanya polisi ada tapi enggak ada tentara karena mereka terjajah tapi bukan berarti di Gaza gak ada militer” tegasnya.

Husein menyayangkan perilaku Prabowo dan menganggap perlilaku itu tidak tepat untuk menjadikan Gaza sebagai contoh bangsa yang tertindas karena status mereka sedang terjajah sekarang.

Sumber: tajukpolitik

Selain Husein, pakar lain yang mengkritisi pernyataan Prabowo adalah pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Sya’roni Rofli dan Yon Machmudi.

Sya’roni beranggapan komparasi itu tidak setara karena Gaza itu inferior dari berbagai sisi. Mereka hanya mengandalkan tentara Hamas untuk berjuang melawan tentara Israel.

Sementara untuk Yon, Gaza bukan suatu negara yang dapat disandingkan dengan Indonesia dan meminta Prabowo untuk melihat lebih dalam bahwa Indonesia tidak memiliki konflik berkepanjangan seperti itu dan menjadikan ini sebagai pembelajaran.

Gaza memang sedang jadi pusat perhatian dunia karena genosida massal yang dilakukan kepada mereka oleh tentara Israel sejak kejadian 7 Oktober 2023 lalu. Simpati serta sifat peduli terhadap korban terus mengalir dari seluruh dunia terutama, Indonesia.

Join Our Newsletter!

Love Daynight? We love to tell you about our new stuff. Subscribe to newsletter!

You may also read!

Koalisi AMIN Nyatakan Siap Dukung Hak Angket

Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKB, dan PKS sepakat untuk mendukung wacana hak angket yang diusulkan oleh Ganjar

Read More...

Prabowo Berencana Buat Kemenko Untuk Makan Siang Gratis

Prabowo-Gibran Berencana untuk membentuk Kementerian Koordinator khusus yang akan menangani program makan siang dan susu gratis. Rencana ini disampaikan

Read More...

Ganjar Usul Hak Angket Usut Kecurangan Pemilu, Anies Siap

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengusulkan untuk mengajukan hak angket oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Usulan

Read More...

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Mobile Sliding Menu

Verified by MonsterInsights