Prabowo Jadi Satu-Satunya Capres Tak Temui Walhi

Prabowo menjadi satu-satunya calon presiden yang belum bertemu langsung dengan Walhi. Organisasi lingkungan terbesar di Indonesia tersebut telah bertemu dengan Ganjar pada Kamis (8/2) kemarin dan dengan Anies Baswedan pada beberapa bulan lalu (25/12). Namun,, hingga hari ini, Prabowo mangkir dari panggilan Walhi di berbagai kesempatan.

Prabowo satu-satunya Capres tak bertemu Walhi. Source: Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana

Padahal, Direktur Eksekutif Walhi mengungkapkan bahwa penting untuk Prabowo agar berkomunikasi dengan organisasi lingkungan. Zenzi Suhadi selaku direktur tersebut mengatakan bahwa beberapa program Prabowo dapat membahayakan lingkungan. Belum lagi beberapa proyek pemerintah yaang sudah berjalan, seperti hilirisasi nikel dan food estate, yang dianggap akan semakin merusak lingkungan jika dilanjutkan.

Padahal menurut kami paradigma dan cara pikir 02 terhadap lingkungan berbahaya” ujar Zenzi, “karena tidak meng-address keadilan” lengkapnya. Program hilirisasi tambang yang diusung akan dilanjutkan oleh Prabowo memang menuai polemik akibat dampaknya yang merusak lingkungan di sekitar tambang. “Ekonomi ekstraktif tambang itu yang dihitung apa yang didapat, tapi apa yang hilang dari pertambangan dan smelter tidak pernah dihitunglanjut Zenzi.

Selain itu, food estate juga dianggap merusak kawasan hutan di berbagai wilayah Kalimantan dan tidak terlalu berdampak kepada cadangan pangan Indonesia. Walhi juga pernah mengkritik proyek tersebut sebagai proyek gagal yang seharusnya ditinggalkan dan dicari alternatif-alternatifnya melalui program lain.

Walhi sendiri mengaku tak sulit berbicara dengan Ganjar soal isu-isu lingkungan. Zenzi mengatakan bahwa latar belakang Ganjar sebagai mahasiswa pecinta alam memudahkan pertemuan tertutup tersebut. “Tidak terlalu susahbagi kami berdialog soal lingkungan, soal alam, karena beliau berlatar belakang Mapala juga ketika jadi mahasiswa” ujarnya.

Ganjar dan Walhi berbicara panjang soal tata kelola sumber daya alam yang baik, keterlibatan masyarakat lokal dalam proyek-proyek pemerintah. Walhi menekankan pentingnya agar masyarakat setempat mengelola sendiri sumber daya alam yang berada di sekitar mereka. Selain itu, Ganjar juga ditagih atas tak terwujudnya Ekonomi Nusantara di era kepemimpinan Joko Widodo.

Selain itu, Capres 03 dan Walhi itu juga membahas perihal potensi bisnis hilirisasi rempah yang dapat meraup Rp600 Triliun setiap tahunnya. Walhi memang menyatakan bahwa alih-alih hilirisasi dalam sektor industri yang ekstraktif, hilirisasi rempah yang dikelola sendiri oleh masyarakat akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan juga tidak memiliki dampak signifikan terhadap kerusakan lingkungan.

Exit mobile version