Prabowo Diserang dalam Debat,  Diapresiasi usai Debat

Pada panggung debat capres ketiga Minggu malam lalu, Prabowo Subianto yang sebelumnya dianggap unggul karena tema yang seharusnya dia kuasai, tak bisa banyak berkutik ketika diserang oleh dua pesaingnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ketika dimintai data-data sistem keamanan Indonesia.

Prabowo menyatakan keterbatasan waktu debat, kerahasiaan data, dan potensi dampak negatif terhadap koleganya sebagai alasan tidak memberikan data yang diminta. Prabowo bahkan rela akan buka-bukaan data di tempat yang diinginkan.

Sifat Prabowo yang berusaha melindungi integritas keamanan Indonesia ini diapresiasi dan banjir komentar positif oleh banyak pihak terutama, netizen. Banyak pembicaraan di media sosial mengatakan bahwa Prabowo adalah sosok yang tegas.

Dari analisis lembaga riset Continuum terhadap 104.312 perbincangan di 48.516 akun media sosial, 35,52% pembicaraan positif terkait Prabowo mengenai “pemimpin yang tegas dan santun”. Tak hanya itu, sekitar 30,46% topik lainnya adalah “dukung Prabowo”.

Postingan Instagram Prabowo (sumber: @prabowo)

Khairul Anam, Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB), menyoroti sikap Prabowo di debat capres yang menahan pembukaan data keamanan Indonesia. Hal ini memicu simpati dan empati, khususnya di kalangan netizen milenial.

Menurut Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, netizen membanjiri Prabowo dengan emoji menangis menandakan empati terhadap capres nomor urut dua. Hal serupa dapat dilihat juga di akun Instagram resmi Prabowo yaitu, @prabowo.

Postingan foto bersama calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, ketika tiba di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu lalu dibanjiri komentar dukungan dan simpati. Netizen memberikan pujian positif untuk performa Prabowo dalam debat Capres, sambil mengagumi kebesaran hatinya dalam merespons pertanyaan debat.

Exit mobile version