Salah satu pondok pesantren tertua dan paling dihormati di Indonesia, Pesantren Tebuireng, menyatakan diri netral dalam pilpres 2024. Netralitas ini ditegaskan oleh KH. Abdul Hakim Machfudz, pengasuh Tebuireng, atau yang sering disapa sebagai Gus Kikin.
Tak hanya itu, Yenny Wahid juga mengatakan bahwa Pesantren Tebuireng tidak mendukung siapapun dalam Pilpres mendatang. Putri Gus Dur ini mengatakan bahwa meskipun siapapun yang menjadi anggota keluarga Tebuireng tidak boleh mengatasnamakan ponpes tersebut saat mendukung Capres. “Saya juga keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng…dan sudah jelas dukungan kita di Paslon 3, saya tidak akan mengatasnamakan Pondok Pesantren Tebuireng” ucapnya. Hal ini, sebutnya, dilakukan untuk menjaga marwah dan kehormatan Tebuireng.
Pernyataan ini keluar saat muncul berbagai rumor bahwa Tebuireng mendukung Prabowo – Gibran. Salah satunya adalah acara Mudzakarah Indonesia Maju yang dihadiri oleh beberapa tokoh Tebuireng dan dilaksanakan di dekat kawasan pesantren.
Cak Imin selaku Cawapres nomor urut 01 mensyukuri keluarnya pernyataan ini. Ia juga menambahkan bagaimana pernyataan ini keluar akibat ‘arek iku meneh’ yang berarti ‘orang itu lagi’. Di kesempatan lain, ia juga berkata bahwa pernyataan ini akibat ada menteri yang datang ke Tebuireng.
“Itu gara-gara ada seorang menteri yang bermain-main di sana dan memanfaatkan segelintir orang mengatasnamakan Tebuireng“ ucapnya. Dari peristiwa beberapa saat terakhir, ini berarti pernyataan Pesantren Tebuireng netral menyusul kehadiran Menteri BUMN, Erick Thohir, yang sowan ke Tebuireng.
Berikut pernyataan lengkap dari Pondok Pesantren Tebuireng dikutip dari Twitter:
Sehubungan dengan beredarnya berita/informasi/postingan di media sosial terkait deklarasi yang mengatasnamakan Pesantren Tebuireng tentang dukungan terhadap salah satu Paslon Presiden dan Wakil Presiden, maka Pesantren Tebuireng merasa perlu menyampaikan klarifikasi/tabayun sebagai berikut: