Hasil pemilihan legislatif 2024 menunjukkan bahwa suara beberapa partai di Jawa Timur mengalami fluktuasi. Pada garis besarnya, suara PDIP menurun secara cukup signifikan, sementara suara PKB, Partai Gerindra, dan Partai Golkar mengalami kenaikan. Lima partai kuat sejauh perhitungan berlangsung adalah PKB< Partai Gerindra, PDIP, Partai Golkar, dan Partai Demokrat.
Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan memang hanya mengalami penurunan suara minimal di Jawa Timur. Meskipun tidak mencapai 20% total suara, namun perolehan suara PDIP masih tertinggi ketiga di Jawa Timur. Namun, hal ini menjadi anomali karena pasangan Ganjar – Mahfud kalah telak di Jawa Timur, berada di belakang Prabowo – Gibran. Namun, pihak PDIP mengatakan bahwa terdapat intimidasi agar warga memilih paslo ntertentu. “Lawannya pak Ganjar itu beberapa kali saya dapati mengintimidasi ke warga, khususnya soal Pilpres jangan milih 03” ujar Budi ‘Kanang’ Sulistyono, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim.
Sedangkan, Kanang memaparkan, tidak ada tekanan bagi warga untuk memilih partai politik tertentu. Hal ini menyebabkan suara PDIP relatif stabil dan tidak turun drastis, meskipun Ganjar kalah telak dari Prabowo. Ganjar sendiri hanya meraih 17,64% suara jika dibandingkan dengan 66,57% suara yang diraih oleh Prabowo. Perbedaannya lima kali lipat, dengan Ganjar – Mahfud meraih sekitar 2,8 juta suara dan Prabowo – Gibran meraih 10,6 juta suara.
Sedangkan PDIP meraih 2,1 juta suara atau 16,36%, kedua setelah PKB yang merah 2,5 juta suara, atau 19,16%. PDIP masih mengungguli partai Gerindra, Golkar, Demokrat, ataupun Nasdem. Usai penurunan suara PDIP dan kalahnya calon presiden mereka, Ganjar Pranowo datang langsung ke Kantor DPD PDI Perjuangan. Ia langsung mengecek ruang hitung dan menyemangati para kader. “Semangat sama-sama membara. Pemilu ini belum selesai, bnaru dikatakan selesai ketika ada keputusan KPU RI 20 Maret 2024” ujar Sri Untari Bisowarno, Sekretaris DPD PDIP.
Hal serupa terjadi kepada PKB, yang masih mengungguli suara di basis pendukung mereka di Jawa Timur, namun Anies – Muhaimin mengalami kekalahan telak. Muhaimin, ketua umum PKB, bahkan kalah suara dengan Ganjar – Mahfud dengan perbedaan lebih dari 100 ribu suara. Sedangkan partainya mendominasi suara dengan unggul di atas PDIP, Gerindra, ataupun Golkar.
