Beberapa menteri dari kabinet Jokowi diisukan bakal mundur belum lama ini. Isu ini menguak ke permukaan setelah Jokowi menyatakan presiden dan menteri boleh berpihak dalam penyelenggaran pemilu pada hari Rabu lalu (24/1/2024).
Ada sebanyak 15 menteri Kabinet Jokowi yang diisukan siap untuk mundur. Berikut adalah daftar nama yang termasuk dalam isu tersebut, diantaranya ialah:
- Menteri Keuangan, Sri Mulyani
- Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Suharso Monoarfa
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar
- Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD
- Menteri ESDM, Arifin Tasri
- Dan beberapa nama lain
Awal isu ini bergulir ketika Faisal Basri, seorang ekonom senior mengatakan kesiapan Sri Mulyani untuk mundur dari kursi menteri, hanya menunggu waktu yang pas. Hal ini ia sampaikan pada acara Political Economic Outlook pada Selasa (16/1/2024).
Alasan tejadinya isu ini dikabarkan terjadi karena adanya intervensi dalam tugas dan fungsi mereka pada kepentingan politik. Hal ini semakin diperkuat dengan dikaitkannya pernyataan Jokowi belum lama ini soal presiden boleh berpihak dalam kontestasi pemilu.
Faisal menyampaikan menteri yang mundur adalah seorang teknokrat yang memiliki standar nilai etik yang tidak tertulis dan moral yang kuat.
Menanggapi isu tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi angkat bicara. Luhut menyebut tawaran mundur sudah diberikan namun, belum dilakukan.
“Sudah ditawarin mundur, engga mundur-mundur” jawab Luhut pada hari Jumat (26/1/2024).
Luhut juga menyebut bahwa Sri Mulyani yang masuk dalam jejeran nama menteri yang akan mundur, masih berkomunikasi baik dengannya.
Terkait benar atau tidak isu tersebut, mundurnya para menteri ini dibarengi dengan pernyataan presiden boleh berpihak oleh Jokowi menjadi suatu isyarat kondisi demokrasi semakin tidak baik-baik saja. Faisal Basri juga menyatakan kalau para menteri mundur, efeknya akan dahsyat.
Kontestasi pemilu tahun ini dirasa akan menjadi penentu kondisi demokrasi negara ini akan bisa menjadi lebih baik, sama saja, atau lebih buruk.