Gagasan Gibran soal Crypto untuk Hilirisasi Digital

Gibran Rakabuming Raka sempat disorot atas pernyataannya soal crypto. Sorotan ini muncul akibat gagasan-gagasannya yang dikeluarkan dalam Debat Cawapres pada akhir tahun lalu (22/12/23). Ia mendorong Indonesia melakukan ‘hilirisasi digital’ untuk kemajuan bangsa. Salah satu caranya adalah dengan menyiapkan anak muda Indonesia untuk menjadi ahli di berbagai bidang digital. Hal ini ia lakukan untuk keberlanjutan, percepatan, dan penyempurnaan digital.

Gibran membahas crypto. Sumber: Jawapos/istimewa

Kami akan siapkan anak-anak muda yang ahli Artificial Intelligence, ahli blockchain, ahli robotik, ahli perbankan syariah, ahli kripto (cryptocurrency)ujar mantan Walikota Solo tersebut. Untuk Gibran, utilisasi crypto dan keahlian di bidang digital terkini lainnya akan membantu hilirisasi. Hilirisasi akan ia lakukan untuk memeratakan pembangunan agar tidak berpusat di pulau Jawa. Selain hilirisasi digital, ia juga menekankan pentingnya ekonomi kreatif dan UMKM dalam program-programnya.

Tak hanya itu, ia juga menginginkan anak-anak muda Indonesia agar ahli di bidang biotechnology. Selain itu, ia juga mendorong santri-santri Indonesia agar handal dalam hal perbankan syariah dan pemasaran digital. Di kesempatan lain, ia juga berbicara langsung di depan para santri Pondok Pesantren Ibnu Sina, Banyuwangi. Anak presiden Jokowi itu menyebutkan ia menginginkan santri yang ahli di bidang AI dan Internet of Things, juga perbankan syariah dan smart farming.

Gibran membahas crypto. Sumber: Jawapos/istimewa

Pernyataan Gibran mengundang pro dan kontra dari masyarakat. Bagaimana tidak, salah satu ahli saham Indonesia yaitu Lo Kheng Hong pernah menyatakan bahwa ia sama sekali tidak memiliki cryptocurrency. Ia sangat takut dengan saham crypto akibat tidak ada wujud riilnya, berbeda dengan saham konvensional seperti batubara.

Pengamat politik dari Universitas Jember, Dr. Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa pembahasannya soal crypto mengungkapkan bahwa ia sudah siap sebelum berlaga dalam perdebatan. Posisinya saat ini menungkinkan Gibran untuk menguasai dan memahami betul isu-isu ekonomi digital. Namun, ia juga mengomentari bagaimana materi yang dibawakan oleh Gibran terasa masih problematik. “Sejauh ini kripto menyisakan ketidakadilan dan salah satu pemicu krisis ekonomi ekonomi dunia. Padahal, dunia kripto dan ekosistem ekonomi syariah itu secara pondasi nilai dan sistem tata kelola sangat bertentangan” ujarnya.

Sedangkan Indonesia Blockchain Business Council yang berfokus di bidang crypto, blockchain, Web3, Metaverse, dan AI mendukung program hilirisasi digital yang disampaikan oleh Gibran. Mereka mengapresisasi dan antusias dengan apa yang dipaparkan Gibran dalam debat cawapres tersebut.

Mereka menyampaikan bahwa hal ini merupakan peluang, apalagi Indonesia telah memiliki 501 crypto project yang diakui pemerintah. Tak hanya mendukung Prabowo-Gibran, mereka juga akan menggelar konferensi lanjutan. Selain itu, duta global Blockchain Business Council juga menyebutkan Indonesia punya potensi besar di bisnis blockchain.

Exit mobile version