Gemoy dan Strategi Menarik Minat Anak Muda

Memasuki Pemilu 2024, Perebutan pemilih dari kaum Millenial menjadi penting untuk dilakukan karena sebagian besar suara ada di tangan mereka. Meski pemilihan ini dominan ada pada kaum millenial, mereka masih terbilang awam dalam berpolitik sehingga, para capres harus melancarkan sebuah strategi jitu untuk dapat meraih hati para pemilih muda.

Salah satunya adalah Prabowo dengan gimik gemoy miliknya.

Gimik ini, jelas Dedek Prayudi yang merupakan Wakil Komandan TK Fanta HQ Prabowo-Gibran, bukan berasal dari mereka melainkan, datang dari para netizen di media sosial. Menurutnya, ini adalah sebuah penyesuaian gaya poitik untuk anak muda yang lebih memilih politik riang gembira dengan gimik gemoy ini.

Prabowo melakukan tariannya (source: viva.com)

Jika dibandingkan dengan Prabowo di Pilpres 2014 yang menampilkan dirinya sebagai sosok yang tegas dan kaku karena memiliki karakteristik mantan tentara, Pilpres kali ini telah membentuk sebuah gimik baru yang menjadikan Prabowo menjadi sosok yang lebih fleksibel serta jenaka di mata masyarakat. Lantas, apakah hal ini strategi ini berhasil dalam meningkatkan elektabilitas Prabowo-GIibran? Jawabannya, Iya.

Berdasarkan pada sumber Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas pemilih millenial naik dari 36,9% di bulan Oktober 2023 menjadi 41;6% di bulan November 2023. Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengungkapkan bahwa, julukan gemoy yang disematkan kepada Prabowo menarik perhatian millenial untuk lebih mengenal dekat dengan pasangan nomor urut 2 ini.

“Kontennya yang ringan dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan” ucap Adjie (22/11/2023). Citra Prabowo yang semakin mencair menjadi alasan lain elektabilitasnya terus naik di kalangan kaum muda.

Tak hanya berbekal gimik gemoy, Cawapres yang mendampinginya, Gibran Rakabuming Raka juga menjadi magnet tersendiri untuk menarik millenial karena sosoknya dianggap mewakili suara anak muda yang bisa ikut bersaing di kontestasi politik terbesar di negara ini. Pasangan nomor dua ini pun siap beradu gagasan degan dua pasangan Capres-Cawapres lainnya untuk memajukan Indonesia lima tahun ke depan.

Exit mobile version