Ganjar kritik jenderal yang dahulu mengkritik Prabowo, namun kini mendukung Prabowo. Ia mengatakan bahwa sikap tak konsisten itu tak bagus ditiru. “Bapak dan ibu saya mengajarkan biasa disiplin karena anak militer…biasakan satu pikiran, perkataan, dan perbuatan. Jangan jadi orang yang mencla-mencle” ujarnya.
Ia pertama menyindir ayah dari Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, yang merupakan bagian dari separatis PRRI/Permesta. Sedangkan ayah dari Ganjar yang juga merupakan mantan tentara ikut serta dalam penumpasan PRRI. Ia kemudian mengatakan bahwa ia bukan merupakan anak dari pemberontak.
Ganjar lanjut kritik jenderal yang pada Pemilu 2019 mengkritik keras Prabowo Subianto. Salah satunya mengatakan bahwa Prabowo adalah orang yang ia pecat, dan meminta bahwa orang tak memilih pihak yang dahulu ia pecat. Satu jenderal lain menjelaskan bagaimana Prabowo adalah hasil pecatan TNI. Sedangkan jenderal terakhir mengatakan bahwa pensiunan TNI bodoh jika memilih Prabowo yang dulu dipecat dari TNI.
Kini, ketiga nama tersebut justru mendukung Prabowo – Gibran secara langsung. “Tiga-tiganya orang yang ngomong itu sekarang berada pada kubu di sana“. Ia lantas menyebutkan bahwa pihak-pihak yang ia sindir adalah Agum Gumelar, Wiranto, dan Luhut BInsar Panjaitan. Ganjar lantas kritik jenderal – jenderal tersebut yang ia anggap berpihak karena jabatan dan uang. “Hai orang tua kami, kami tidak mau anak cucu kami, cicit kami kelak akan mencatat sejarah orangtuanya, kakeknya mencla-mencle” ucapnya pedas.
Fahri Hamzah, Wakil Ketum Partai Gelora sekaligus Wakil Ketua TKN Prabowo – Gibran membalas Ganjar. Ia mengatakan bahwa apa yang diucapkan oleh Ganjar memiliki standar ganda, sebab politisi PDIP tersebut pernah menjadi tim sukses Prabowo pada tahun 2009. “Bisa tanya pak Ganjar, kenapa beliau dulu mendukung Pak Prabowo dalam tim sukses saat jadi wakil Ibu Mega tahun 2009” sebutnya.
Dari tiga nama yang ia sebut, hanya Luhut yang merespon. Ia membantah bagaimana Ganjar kritik beberapa jenderal tersebut dan justru balik menuduh Capres tersebut yang mencla-mencle.
