Etika dalam Debat Cawapres Patut Dipertanyakan

Masalah etika jadi sorotan dalam penyelenggaran debat pilpres 2024. Debat keempat kemarin seolah menjadi cerminan bagaimana etika berlaku bagi para capres dan cawapres.

Seolah ingin membalas atas apa yang terjadi pada Prabowo dalam debat ketiga, Gibran hadir dengan jumawa dan kerap melakukan penyerangan kepada cawapres lain, dimana hal ini dianggap tidak mencerminkan etika seorang pemimpin.

Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Madani, menanggapi permasalahan soal etika dalam debat cawapres yang belum lama ini diselenggarakan. Dirinya menyebut bahwa cawapres nomor urut 2 tidak memiliki lagi etika dalam pilpres kali ini.

Bagaimana mungkin kita bicara etik kepada Gibran sementara etika besar dalam debat itu pun dia terobos,” jawab Ray kepada wartawan pada hari Rabu (24/1/2024).

Hal yang dimaksud diterobos oleh Ray adalah bagaimana Gibran menerobos etika dengan memanfaatkan pengubahan syarat menjadi capres atau cawapres oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan ini dianggap cacat karena ditemukan pelanggaran etik oleh eks Ketua MK, Anwar Usman.

Bagi Ray, Percuma membahas etika jika disangkut pautkan dengan Gibran. Elektabilitas tinggi yang dimiliknya seolah membuat lupa diri, padahal hal ini juga berkat sang ayah, Presiden Joko Widodo.

Netizen pun tak kalah banyak membahas etika di platform digital. Survei yang menunjukkan hal ini dilakukan oleh Litbang Kompas melalui Talkwalker. Sebagian besar, netizen menaruh perhatian pada aspek kesopanan dan etika.

Gibran yang jadi sorotan soal etika (sumber: Kanal Youtube resmi KPU RI)

Dilansir dari survei tersebut, Ada 7 dari 10 konten terpopuler di aplikasi TikTok yang mengungkit tema etika hingga performa dari cawapres. Jika digabung, ada sekitar 618.000 atau 21,3% dari total keseluruhan interaksi di TikTok.

Tidak hanya di TikTok, X atau Twitter juga ramai pembahasan soal etika. Ada sekitar 9 dari 10 postingan yang mengangkat masalah tersebut dan di Youtube, beberapa konten dengan interaksi terbesar ada mengungkit soal etika.

Masalah etika sempat diungkit oleh cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar ketika menanggapi pertanyaan Gibran soal lithium ferro phosphate (LFP), dimana dirinya dianggap tidak paham perihal tersebut padahal tim sukses AMIN sering membicarakannya.

Tenang Pak Gibran, semua ada etikanya, termasuk kita diskusi, bukan tebak-tebakan definisi, atau tebak-tebakan singkatan,” jawab Cak Imin.

Exit mobile version