Banjir Rezeki Percetakan pada Masa Kampanye

Kampanye tanpa alat peraga bukan kampanye namanya. Masyarakat pasti selalu melihat baliho, spanduk hingga stiker caleg dari berbagai partai bertebaran di jalan tiap mendekati masa kampanye.

Alat Peraga Kampanye (APK) biasa digunakan para caleg untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. Ini merupakan cara yang masih dianggap efektif untuk memikat pemilih.

Berkat keefektifannya, pengusaha percetakan jadi merasakan berkah yang mendulang selama masa kampanye.

Hal ini bisa dilihat dari beberapa pengusaha percetakan yang mengakui kebanjiran pesanan selama kampanye. Salah satu pengusaha itu adalah pengusaha percetakan di kota Jogja.

Percetakan Al-Fath yang berada di Jogja ini mengakui produksi percetakannya naik sebanyak empat kali lipat dari biasanya. Pesanan yang datang biasanya berupa kalender, kartu nama, dan stiker.

Menurut Bani Al-Fath, selaku pemilik percetakan, tempatnya dapat menghasilkan puluhan hingga ratusan ribu produk cetakan untuk masa kampanye. Dirinya juga mengaku pesanan datang dari luar Jawa seperti, Makassar, Samarinda dan Maluku.

Pegawai tengah mencetak spanduk kampanye caleg (sumber: urban.id)

Sementara itu di Sumatera Utara, pengusaha percetakan PAS Digital Printing di Desa Tumpatan Kecamatan Beringin mengaku bahwa omset mereka naik hingga 200 persen atau kurang lebih 100 juta rupiah selama masa kampanye.

Junaidi, selaku pemilik percetakan, merasakan keberkahan yang melimpah pada usaha yang dia jalankan hingga dia pun menawarkan promo bagi caleg yang ingin mencetak APK di tempat miliknya.

Tentu masih banyak percetakan yang merasakan manisnya pesta demokrasi karena kebanjiran kampanye. Tentu harapannya, pemilu tidak hanya menjadi ajang memilih pemimpin baru tapi, ikut membantu pengusaha kecil untuk meluaskan lapangan kerja dan menaikkan ekonomi daerah.

Exit mobile version