Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan diyakini unggul menghadapi debat capres kelima sekaligus terakhir. Debat tersebut akan dilaksanakan hari Minggu (4/2/2024).
Dr. Muhammad Sufyan selaku Pengamat dan praktisi Public Relations menyatakan Anies punya competitive advantage atau keunggulan signifikan ketimbang dua capres lainnya.
Pengalaman Anies selama delapan tahun di bidang akademik sebagai seorang rektor dan mantan menteri pendidikan jelas menjadi keuntungan tersendiri yang tidak dimiliki capres lainnya.
Sufyan menyebut bahwa Anies unggul dalam bidang sumber daya manusia dan teknologi informasi. Salah satu yang mendasari hal ini adalah gagasan Indonesia Mengajar yang digagas sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak di pulau-pulau terpencil.
Ia menambahkan pula bahwa Anies menjadikan antikorupsi sebagai mata kuliah selama menjadi rektor. Ketika menjabat sebagai menteri pendidikan, Anies memberikan surat kepada seluruh guru yang ada di tanah air. Sesuatu yang tidak dilakukan oleh menteri pendidikan sebelum dirinya.
Kalau menilik jejak Anies di bidang teknologi informasi, maka ada aplikasi JAKI yang ia kembangkan selama dia memimpin Jakarta dari tahun 2017-2022.
Sufyan menyatakan aplikasi ini dibuat lebih bagus daripada pendahulunya serta memungkinkan masyarakat dapat berkomunikasi secara langsung dengan pemerintah. Bahkan keunggulan yang dimiliki aplikasi JAKI dijadikan rujukan oleh pemerintah Vietnam dalam pengembangan smart city mereka.
Surya Tjandra, juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin mengatakan bahwa topik debat nanti sangat dikuasai Anies karena berpengelaman memimpin provinsi DKI Jakarta.
Anies tercatat punya rekam jejak prima yang sangat baik dalam kurun waktu yang cukup lama. Hal itu ketika menjadi pejabat publik dan warga negara yang mengabdi untuk Tanah Air. Sehingga, Anies dipastikan dapat menguasai topik tema debat.
