Konflik Israel-Palestina semakin bergejolak di sepanjang tahun 2023 dan pengeboman tentara Israel di kawasan Palestina terus berlanjut hingga hari ini. Meskipun pengeboman dan peluncuran rudal oleh Israel diarahkan jauh dari Indonesia, namun sejak dahulu negara ini banyak terlibat dalam konflik tersebut. Indonesia selalu berada di pihak Palestina sejak zaman Presiden Sukarno yang sepenuhnya menolak kedaulatan Israel. Selain itu, dukungan Indonesia terhadap Palestina berdasarkan mandat Undang Undang Dasar 1945 yang berbunyi bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui di mana posisi masing-masing capres soal Palestina. Berikut adalah pernyataan dan sikap terkini dari calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, soal Palestina.
Anies Ingin Kunjungi Langsung Palestina
Di debat ketiga, Anies secara tegas menyampaikan bahwa pemerintahan Indonesia tidak boleh ragu dan harus tegas menyatakan akan memperjuangkan penghapusan penjajahan di muka bumi. Termasuk di dalamnya adalah penjajahan yang sedang diderita rakyat Palestina. Ia mengatakan bahwa tidak cukup bagi presiden Indonesia untuk menyatakan sikap membela Palestina, tetapi juga harus bekerja ke arah kemerdekaan daerah tersebut. Salah satu cara yang ia tawarkan adalah langkah-langkah diplomasi yang serius dengan aktor-aktor internasional. Namun, ia menyatakan bahwa diplomasi tidak hanya tugas Kementerian Luar Negeri, tetapi juga tanggung jawab seluruh negara, demikian diungkapkan.
Sedangkan di luar debat, ia beberapa kali telah menyampaikan dukungan yang sangat serius kepada Palestina. Saat Conference on Indonesian Foreign Policy pada bulan lalu, ia menyampaikan jika ia inngin mendatangi langsung Sidang Umum PBB sebagai langkah diplomasi untuk Palestina. Tak hanya itu, ia juga ingin mengunjungi langsung tanah Palestina.
Pada kesempatan lain, di acara Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di gedung CSIS, ia juga menyatakan keinginan untuk bebawa anak-anak Palestina agar dapat difasilitasi oleh Indonesia. Ia mengatakan bahwa kunci dari kemerdekaan Palestina adalah dengan mempertemukan generasi muda Palestina. Semangat yang mereka bawa kemudian diharapkan dapat membantu perjuangan kemerdekaan Palestina secara signifikan. Ia memberikan contoh dari peristiwa kemerdekaan Indonesia. “Itu kalau faksi Syahrir dan faksi Sukarno nggak bersatu, nggak terjadi Agustus tahun 1945” jelasnya.
Membantu Kemerdekaan Palestina Secara Realistis
Dalam acara yang sama, Anies juga memahami bahwa konflik Palestina merupakan permasalahan yang rumit dan memiliki banyak faktor. “Kita tidak usah berpretensi bisa menyelesaikan konflik Israel-Palestina” ujarnya. “Itu jauh sekali dari sisi kemampuan kapasitas kita. Bill Clinton mencoba tahun 2000, dikumpulin, sepakat tuh, Barat di situ. Pulang ke kampungnya masing-masing, breakdown,” lanjutnya.
Peristiwa yang dijelaskan oleh Anies adalah Camp David Summit, yang mempertemukan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak, dan Pemimpin Otoritas Palestina, Yasser Arafat. Camp David adalah bagian terakhir dari serangkaian inisiatif oleh Bill Clinton yang berakhir dengan kegagalan. Ditengarai, pertemuan-pertemuan ini tidak dilanjutkan secara serius akibat beberapa faktor, yang menyebabkan ketegangan kembali terjadi di kawasan tersebut.
Selain itu, saat menghadiri Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina pada November silam (5/11/23), ia juga menekankan keinginannya untuk kemerdekaan Palestina. “Kita kumpul di sini untuk berpesan pada dunia, kita ingin dunia melihat dari negeri paling timur dikirimkan fajar kebangkitan Palestina” ujarnya. Ia juga sempat mengajak pendukungnya untuk mendoakan agar Palestina segera bebas dari penjajahan dan gempuran yang dilancarkan oleh militer Israel.
