Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyiapkan diri untuk menjadi oposisi pemerintahan Prabowo – Gibran. Sebab, mereka tetap meraih suara parlemen terbanyak meskipun calon presiden mereka, Ganjar Pranowo, kalah dalam Pilpres. PDIP juga ditengarai sering mengkritik Prabowo dan Gibran selama masa kampanye. Beberapa kali mereka menanggapi program-program unggulan Prabowo, seperti makan siang dan susu gratis serta food estate.
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jedneral PDIP, mengatakan bahwa PDIP siap menjadi partai di luar pemerintahan. “Dari pengalaman PDI Perjuangan 2004 – 2009…adalah berada di luar pemerintah. Ini adalah sistem pemerintahan yang kita bangun” sebut Hasto pada minggu lalu (15/2).
Lebih lanjut, Hasto juga membawa pengalaman PDIP yang berada di luar pemerintahan SBY selama 10 tahun, dari 2004 hingga 2014. Ia mengatakan bahwa PDIP sudah berpengalaman ketika mengambil posisi di luar pemerintah. “Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintah tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi” ujarnya. Ia juga mengungkit dugaan kecurangan pemilu 2009 dan bagaimana PDIP akan bekerjasama dengan gerakan masyarakat sipil pro-demokrasi.
Ia juga menyatakan bagaimana PDIP akan bersuara jika muncul kebijakan yang merugikan rakyat. “Ketika ada kebijakan-kebijakan yang pro rakyat, didukung. Tetapi, ketika ada yang berbeda, misalnya, impor beras yang merugikan kepentingan petani, nah di situ menyampaikan suatu sikapnya” lanjut Hasto.
Sekretaris Jenderal PDIP tersebut memaparkan lebih lanjut tugas PDIP sebagai bagian dari check and balances dalam sistem pemerintahan. “Apapun yang terjadi dalam dinamika politik nasional, kami punya kewajiban untuk menyampaikan apa yang terjadi kepada rakyat” tegasnya.
Tetapi, secara resmi PDIP belum mengambil keputusan terkait dengan posisi mereka dalam pemerintahan. Mereka masih akan menunggu hasil rekapitulasi suara resmi dari KPU, yang masih berjalan hingga beberapa minggu ke depan.
Calon Presiden dari partai PDIP, Ganjar Pranowo, juga masih menunggu hasil resmi dari KPU. Begitu juga dengan saingannya, Anies Baswedan, ketika ditanyakan soal potensi PDIP untuk menjadi oposisi. Anies sendiri mengatakan antar tim sudah melakukan koordinasi dan komunikasi.
