Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang paling populer di Indonesia. Animo masyarakat seputar sepakbola selalu besar, apalagi dengan pencapaian 16 besar dalam AFF Asian Cup pada beberapa waktu silam. Oleh karena itu, penting bagi para pasangan calon untuk memiliki gagasan dan pemahaman yang baik soal sepakbola Indonesia. Lantas, apa saja rekam jejak maupun gagasan capres soal sepakbola Indonesia?
Anies Baswedan sudah berurusan dengan sepakbola sejak ia menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia menjadi sorotan karena membangun Jakarta International Stadium, yang digadang-gadang akan menjadi kandang baru bagi Persija Jakarta. Stadion ini juga akan menjadi bagian dari perhelatan-perhelatan olahraga yang diselenggarakan di Indonesia.
Tidak hanya itu, ia juga membangun dan memperbaiki lapangan sepakbola yang tersebar di Indonesia agar dapat dipakai oleh masyarakat lokal. Beberapa contohnya adalah Stadion Romsol dan Stadion Tugu. Selain itu, ia juga membangun lima lapangan sepakbola baru yang memenuhi standar FIFA.
Kedepannya, ia berjanji akan membangun 11 stadion berstandar-internasional lain seperti JIS di seantero Indonesia. Ia mengatakan ini dalam acara Umpan Manies Sepakbola Nasional pada Sabtu (20/1) beberapa minggu yang lalu. Ia memberikan contoh Stadion Mattoanging di Makassar dan Stadion Wasaka di Banjarmasin.
Tak hanya itu, Anies menambahkan bahwa stadion internasional yang akan ia bangun juga akan terjangkau dan terhubung dengan transportasi umum. Ia mencontohkan stadion yang ia bangun di Jakarta Utara, yang kini terhubung dengan berbagai moda transportasi umum seperti Transjakarta. Bahkan, JIS memiliki rute bisnya sendiri yang terhubung dengan jalur lain.
Selain itu, Anies juga akan menjamin kesejahteraan atlet, memastikan keberpihakan dan dukungan bagi para atlet, menghapus diskriminasi, serta memperbaiki perangkat olahraga Indoensia seperti tim medis, pelatih, dan wasit. Hal ini ia sampaikan sebagai bagian dari 28 Simpul Kesejahteraan berjudul Atlet Indonesia Berprestasi dan Mendunia.
Sementara Muhaimin Iskandar telah lama memperhatikan dunia sepakbola. Dari segi pemahaman, penggemar tim Barcelona tersebut sempat menulis buku Spiritualitas Sepak Bola yang berisi kumpulan esai soal sepakbola. Dalam buku itu, Cak Imin mencatat analisanya soal Piala Dunia 2006 dari kacamata sosial dan politik.
Dari segi program, Cak Imin menjanjikan asuransi bagi mantan pemain sepakbola. Ia ingin agar mantan pemain, apalagi mereka yang sempat menjadi legenda, agar tetap hidup nyaman setelah pensiun. “Kita ingin tokoh-tokoh bola (pada) masa pensiunnya tetap mendapatkan penghormatan (dan) penghargaan (dari) pemerintah dan negara” ujarnya pada masa awal kampanye.
