Babak Baru Jokowi dan PDIP : Gibran Disuruh Mundur

In Pemilu 2024, Politik

Perpecahan antara Presiden Jokowi dengan partai PDIP semakin berlarut. Hubungan di antara keduanya telah regang sejak pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden oleh para partai. Kali ini, terdapat dua peristiwa yang menekankan semakin menjauhnya presiden Indonesia dari partai petahana tersebut.

Gibran, anak Jokowi, sebagai kader PDIP. Source:Wardhany Tsa Tsia/VOI

Yang pertama adalah beberapa orang partai PDIP yang mendorong Gibran, cawapres nomor urut 02, agar mundur dari posisinya. Sekarang meskipun Gibran banyak berkampanye keliling daerah, namun ia masih memiliki status aktif sebagai Walikota Solo. Pada beberapa bulan terakhir, Gibran sering sekali cuti untuk keperluan mempromosikan dirinya agar menjadi wakil presiden. Hal ini menyebabkan permasalahan dalam internal pemerintahan Kota Solo. Bahkan, DPRD Solo mengungkapkan beberapa peraturan daerah belum berlanjut ke tingkat walikota sejak Gibran ber-kampanye.

FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Solo, mengatakan bahwa Gibran sebaiknya mundur dari posisinya. Mantan partner Jokowi di Solo tersebut menyebutkan bahwa mundurnya Gibran harus dilakukan sebagai keputusan etika. Ia juga menambahkan bahwa Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa, sudah cukup baik untuk menggantikan Gibran di Solo. Teguh juga pernah meminta Gibran untuk bertanggungjawab akibat banyak peraturan daerah tidak bisa diimplementasikan akibat belum disahkan oleh Gibran. Beberapa di antaranya adalah perda soal ketenagakerjaan, rencana RTRW, dan retribusi pajak.

Tak hanya itu, Rudy meminta Gibran agar mengembalikan Kartu Tanda Anggota PDIP. Sebab, Gibran menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo dari Gerindra. Sedangkan partai PDIP memiliki calonnya sendiri, yaitu Ganjar Pranowo. “Ini untuk menjaga Mbak Megawati dan Presiden Jokowi supaya tidak dituduh berdiri di dua kepentingan Pilpres 2024” terangnya.

Gibran hanya menjawab singkat dengan berterimakasih atas masukan yang diberikan oleh Rudy. Diketahui ia kini sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Muhaimin dan Mahfud pada Minggu (21/1) mendatang dalam rangka debat cawapres kedua.

Sedangkan di sisi lain, Maruarar Sirait dan beberapa politisi lainnya mengundurkan diri dari PDIP. Mereka mengembalikan KTA partai pada Senin (15/1) silam. Ara Sirait sendiri mengatakan bahwa keputusannya berasal dari keinginan untuk mengikuti langkah politik Jokowi. Sedangkan Ganjar telah mengatakan bahwa ia tidak kaget Ara pindah haluan politik, sebab saat debat capres terakhir ia sudah “duduk di kelompok sebelah”. Ara adalah salah satu dari barisan politisi PDIP yang pindah haluan untuk mendukung Prabowo-Gibran. Sebelumnya, politisi senior dan mantan aktivis Budiman Sudjatmiko juga melakukan hal yang sama.

Pendukung Jokowi, mantan politisi PDIP, Maruarar Sirait. Source: Suara.com

Akhir-akhir ini, sudah banyak diketahui bahwa Presiden jokowi lebih memilih calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto. Meskipun secara eksplisit Jokowi tidak mendukung dan tidak boleh mendukung salah satu calon, namun secara tersirat ia lebih mendukung bagian dari kabinetnya tersebut. Anak sulung Jokowi, Gibran, menjadi wakil presiden untuk Prabowo. Sedangkan PSI selaku partai yang dekat dari Jokowi secara penuh mendukung Prabowo. Sedangkan partai PDIP bersama seluruh jajarannya mendukung penuh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden.

Join Our Newsletter!

Love Daynight? We love to tell you about our new stuff. Subscribe to newsletter!

You may also read!

Koalisi AMIN Nyatakan Siap Dukung Hak Angket

Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKB, dan PKS sepakat untuk mendukung wacana hak angket yang diusulkan oleh Ganjar

Read More...

Prabowo Berencana Buat Kemenko Untuk Makan Siang Gratis

Prabowo-Gibran Berencana untuk membentuk Kementerian Koordinator khusus yang akan menangani program makan siang dan susu gratis. Rencana ini disampaikan

Read More...

Ganjar Usul Hak Angket Usut Kecurangan Pemilu, Anies Siap

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengusulkan untuk mengajukan hak angket oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Usulan

Read More...

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Mobile Sliding Menu

Verified by MonsterInsights