Anies Baswedan Dapatkan Ancaman Penembakan Saat Live Tiktok

In Pemilu 2024, Politik

Peristiwa tidak mengenakkan menimpa capres nomor urut 01, Anies Baswedan, pada Kamis (11/1) kemarin. Anies mendapatkan ancaman penembakan ketika sedang live di aplikasi TikTok. Dicurigai pemilik akun Instagram @rifanariansyah berada dibalik ancaman tersebut. Ia berkomentar “Izin bapak, nembak kepala anis hukumannnya berapa lama ya?”. Tak lama setelah menuliskan ancaman tersebut, ia menutup akun instagram.

Terduga pelaku ancaman pembunuhan. Source: blackshark7890/twitter.

Anies sendiri telah menanggapi ancaman penembakan tersebut. Ia mengatakan ia berharap ancaman itu tidak dilakukan, namun belum berniat melapor ke polisi. “Ya, mudah-mudahan tidak kejadian”, katanya saat menghadiri acara di Samarinda, Kalimantan Timur (11/1).

Jubir Timnas Anies-Muhaimin, Iwan Tarigan, kemudian meminta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti ancaman kekerasan kepada calon presiden Indonesia ini. Jubir lain, Billy David Nerotumelina, menyampaikan bahwa Anies selalu dilengkapi oleh tim pengamanan kemanapun ia berada. Timnya akan selalu beradaptasi dan waspada terhadap ancaman yang mungkin muncul untuk Anies.

Charles Meikyansah sebagai Ketua DPP Nasdem berharap agar komentar-komentar seperti itu tidak terjadi lagi. “Kami berharap pemilu tetap dalam suasana kegembiraan, saling menghargai, dan saling menjaga persatuan serta kesatuan” pesan Charles kepada para wartawan, hari ini (12/1).

Anies Baswedan saat debat capres. Source: KPU RI/Youtube

Sedangkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mendorong polisi agar dengan cepat mengusut komentar tersebut. “Faktanya kita lihat insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu bisa benar-benar terjadi, seperti di Jepang di Jepang dan Amerika Serikat” ujarnya. Tak hanya itu, ia juga meminta agar provokasi dan ancaman di internet yang dilancarkan ke capres-cawapres agar turut diproses. Sebab, kondisi menjelang pemilu cenderung tegang dan panas. Situasi sosial saat pesta demokrasi harus kondusif agar pemilu berjalan seperti semestinya.

Ia juga menjelaskan bahwa terdapat perbedaan jelas antara hal-hal yang wajar terjadi menjelang pemilu, dengan ancaman pembunuhan. Ia dapat memahami kritik pedas, hujatan, ataupun meme yang dibuat seringkali untuk tujuan mengejek. Tetapi, jika sudah mengarah ke ancaman fisik, seperti ancaman penembakan, maka hal tersebut sudah melewati batas dan harus ditindaklanjuti pihak berwajib.

Ahmad Sahroni menanggapi isu ancaman penembakan. Source: Poskota/istimewa

Polisi sendiri telah bergerak untuk menyelidiki ancaman pembunuhan ini. Trunoyudo Wisnu Andiko selaku Karopenmas Divisi Humas Polri sudah mendalami akun pengancam, namun belum menerima laporan terkait kasus ini. Ia meminta masyarakat agar turut berpartisipasi mewujudkan pemilu yang aman dan damai. Sedangkan Yusuf Sutejo selaku Kabid Humas Polda Kaltim sedang turut menyelidiki ancaman penembakan ini.

Join Our Newsletter!

Love Daynight? We love to tell you about our new stuff. Subscribe to newsletter!

You may also read!

Koalisi AMIN Nyatakan Siap Dukung Hak Angket

Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKB, dan PKS sepakat untuk mendukung wacana hak angket yang diusulkan oleh Ganjar

Read More...

Prabowo Berencana Buat Kemenko Untuk Makan Siang Gratis

Prabowo-Gibran Berencana untuk membentuk Kementerian Koordinator khusus yang akan menangani program makan siang dan susu gratis. Rencana ini disampaikan

Read More...

Ganjar Usul Hak Angket Usut Kecurangan Pemilu, Anies Siap

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengusulkan untuk mengajukan hak angket oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Usulan

Read More...

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Mobile Sliding Menu

Verified by MonsterInsights